STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH DI KAWASAN WISATA SITU BAGENDIT KABUPATEN GARUT

Authors

  • Erna Rustiana Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Garut
  • Pupung Pundenswari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Garut
  • Rosa Nur Oktavia Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Garut
  • Novi Agustina Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Garut

DOI:

https://doi.org/10.36624/jpkp.v15i1.147

Keywords:

manajemen strategis, strategi pengelolaan sampah, wisata situ bagendit

Abstract

Perkembangan industri pariwisata di Kabupaten Garut saat ini terbilang sangat pesat. Situ Bagendit adalah salah satu tujuan wisata alam terkenal di Kabupaten Garut, terletak di Desa Bagendit Kecamatan Banyuresmi. Peningkatan jumlah pengunjung dan kegiatan yang dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi akan berdampak pada peningkatan volume sampah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengelolaan sampah di wisata Situ Bagendit dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian melibatkan wawancara mendalam dengan Dinas Lingkungan Hidup, pihak pengelola wisata, petugas kebersihan, dan pengunjung, serta observasi langsung di lokasi wisata Situ Bagendit. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teori manajemen strategis dari J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen yang terdiri dari 4 tahapan yaitu pengamatan lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi, serta evaluasi dan pengendali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa strategi pengelolaan sampah yang telah diterapkan di wisata Situ Bagendit, termasuk penempatan Tempat Penampungan Sementara yang dekat dengan wisata sehingga memudahkan dalam pembuangan sampah dan upaya pemanfaatan tanaman eceng gondok menjadi lukisan atau bahan pupuk. Namun, terdapat beberapa hambatan yang dihadapi, seperti ketersediaan petugas kebersihan yang tidak memadai, kurangnya fasilitas dan peralatan kebersihan, serta kurangnya partisipasi pengunjung dalam menjaga kebersihan. 

References

Andina, E. (2019). The Analysis of Waste Sorting Behavior in Surabaya. Jurnal Aspirasi, 10(2), 119–138. https://doi.org/10.22212/aspirasi.v10i2.1424

Bahri, S. (2015). Strategi Pengelolaan Sampah Oleh Dinas Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman ( Dkpp ) Di Kabupaten Tangeran Strategi Pengelolaan Sampah Oleh Dinas Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman (DKPP) Di Kabupaten Tangerang. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sultas Ageng Tirtayasa, 297.

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. (2008). Pengelolaan Sampah. Dpr.Go.Id. https://www.dpr.go.id/jdih/index/id/145

Ermawati, E. A., Amalia, F. R., & Mukti, M. (2018). Analisis Strategi Pengelolaan Sampah di Tiga Lokasi Wisata Kabupaten Banyuwangi. Journal of Tourism and Creativity, 2(1), 25.

Hidayat, E., & Faizal, L. (2020). Strategi Pengelolaan Sampah Sebagai Upaya Peningkatan Pengelolaan Sampah Di Era Otonomi Daerah. Asas, 12, No. 02(1), 69–80.

Kahfi, A. (2017). Tinjauan Terhadap Pengelolaan Sampah. Jurisprudentie : Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah Dan Hukum, 4(1), 12. https://doi.org/10.24252/jurisprudentie.v4i1.3661

Kurniawan, D. A., & Santoso, A. Z. (2021). Pengelolaan Sampah di daerah Sepatan Kabupaten Tangerang. ADI Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 31–36. https://doi.org/10.34306/adimas.v1i1.247

Pundenswari, P., Raesalat, R., Haliza, S. N., & Sidiq, S. R. (2023). Green Economy Collaborative Governance. 9(3), 454–471.

Siagian, H. F. A. S. (2022). Pengelolaan Sampah di Indonesia. Kementerian Keuangan Republik Indonesia. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-lahat/baca-artikel/14891/Pengelolaan-Sampah-di-Indonesia.html

Susilawati, W., Hanifah, H. S., & Meilindani, S. N. (2022). Tourism Facilities dan Tourist Satisfaction pada Objek Wisata Situ Bagendit II Kabupaten Garut. Jurnal Wacana Ekonomi, 21(2), 072. https://doi.org/10.52434/jwe.v21i2.1821

Published

2024-06-14

How to Cite

Rustiana, E., Pundenswari, P., Oktavia, R. N., & Agustina, N. (2024). STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH DI KAWASAN WISATA SITU BAGENDIT KABUPATEN GARUT. Jurnal Pembangunan Dan Kebijakan Publik, 15(1), 14–29. https://doi.org/10.36624/jpkp.v15i1.147