Tata Letak Fasilitas Area Produksi Startup Ceripik

Authors

  • Kevin Abner Bina Nusantara University
  • Mohammad Luthfian Ridya Adyatma Bina Nusantara University

DOI:

https://doi.org/10.36624/jpkp.v15i1.168

Keywords:

perancangan tata letak fasilitas, efisiensi produksi, UMKM Industri Makanan, keselamatan kerja

Abstract

Perancangan tata letak fasilitas produksi merupakan elemen penting dalam meningkatkan efisiensi dan memastikan kelancaran operasional pada industri makanan, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penelitian ini dilakukan pada startup UMKM "Ceripik" yang bergerak dalam produksi keripik berbasis sayuran, dengan tujuan merancang tata letak fasilitas yang efektif sesuai dengan standar keselamatan kerja, kebersihan, dan peraturan lingkungan yang berlaku di Indonesia. Proses perancangan melibatkan analisis permintaan pasar selama 12 bulan sebagai dasar peramalan kebutuhan produksi dalam 5 tahun ke depan, serta penentuan kebutuhan ruang dan alat produksi. Dalam desain tata letak, tujuh area produksi utama diidentifikasi, yaitu area pencucian, pemotongan, pengeringan, pemasakan, pencampuran bumbu, pengemasan, dan penyimpanan. Tata letak juga mempertimbangkan aspek keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan pekerja, serta efisiensi dalam alur produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total luas area yang dibutuhkan untuk fasilitas produksi ini adalah 56 m². Perencanaan tata letak yang baik ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi, menjaga kualitas produk, serta memenuhi peraturan dan standar yang berlaku.

References

Aini, A. N., Faridz, R., & Maflahah, I. (2019). Usulan Perbaikan Tata Letak Fasilitas Produksi Kue Kering di PT. Surya Indah Food Multirasa. Agrointek: Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 13(2), 168-176.

Al Haq, Z., Semadi Antara, N., & Hartiati, A. (2015). Perancangan Tata Letak Ulang (Relayout) Pabrik Terhadap Tingkat Produksi Produk Bakso Ayam (Studi Kasus Pada Pabrik Bakso UD. Supra Dinasty Denpasar). Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 3(2), 80–91.

Fahami, Y., Sunyoto, S., & Widiastuti, I. (2021). Analisis Plan Layout Untuk Meningkatkan Produktivitas Produksi. Jurnal Penelitian & Pengkajian Ilmiah Mahasiswa (JPPIM), 2(4), 52-57.

Handoko, H. T., (2000). Dasar dasar Manajemen Produksi dan Operasi. BPFE, Yogyakarta

Heizer dan Render. (2014). Manajemen Operasi. Jakarta: Salemba Empat

Hidayat, H. H., Wijayanti, N., & Prasetyo, A. (2020). Peningkatan Produktivitas Dengan Relayout Area Produksi Di Ukm Keripik Tempe. JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis), 5(6), 199-206.

Iskandar, N. Mu., & Fahin, I. saffrina. (2017). Perancangan Tata Letak Fasilitas Ulang (Relayout) untuk Produksi Truk di Gedung Commercial vechicle (CV) PT. Mercedes-Benz Indonesia. PASTI, XI(1), 66–75

Islam, M. A., Rashed, C. A. A., & Hasan, J. (2017). Productivity Improvement Through the Application of Systematic Layout Planning. Review of General Management, 25(1), 38–54

Karisma, I., & Fatimah, Y. A. (2022). Literature Review: Teknik Perancangan Tata Letak Fasilitas Gudang Pada Perushaan Manufaktur Yang Efisien. Borobudur Engineering Review, 2(1), 12-22.

Manik, Y., & Siboro, B. A. H. (2021). Perancangan Tata Letak Fasilitas Pada Rumah Produksi Taman Eden 100. JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri, 8(2), 77-86.

Nuha, H., Saves, F., & Murnawan, H. (2019). Penataan Ulang Tata Letak (Relayout) Fasilitas Produksi Di CV Mandiri Jaya Logam. Jurnal Leverage, Engagement, Empowerment of Community (LeECOM), 1(2), 111-118.

Pramesti, M., Subagyo, H. S. H., & Aprilia, A. (2019). Perencanaan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi Keripik Nangka Dan Usulan Keselamatan Kesehatan Kerja (Studi Kasus Di Umkm Duta Fruit Chips, Kabupaten Malang). Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 3(2), 150-164.

Thani, S. (2017). Peranan hukum dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Warta Dharmawangsa, (51).

Published

2024-06-14

How to Cite

Abner, K., & Luthfian Ridya Adyatma, M. (2024). Tata Letak Fasilitas Area Produksi Startup Ceripik. Jurnal Pembangunan Dan Kebijakan Publik, 15(1), 57–65. https://doi.org/10.36624/jpkp.v15i1.168